Periode Trial And Error Adalah
Contents |
Trial memiliki arti mencoba dan error artinya salah. Dalam mencari kebenaran untuk mendapatkan ilmu harus berusaha sekuat mungkin agar pengertian trial and error methods dapat mendapatkannya dengan maksimal. Tidak sedikit sedikit puas. Jika hanya sedikit
Google Translate
sedikit puas nantinya yang didapat hanya kekecewaan karena ilmu yang sedikit terkadang dapat menjerumuskan si pemilik ilmu itu sendiri sebab pemahamannya kurang mendalam. Metode mencoba dan salah ini seperti juga berlajar otodidak, yaitu belajar sendiri tanpa bantuan. Setiap kali berusaha belum tentu pasti akan berhasil. Oleh karena itu perlu mencoba dan mencoba kembali agar dapat menuju keberhasilan. Metode ini dikemukakan oleh Ivan Vavlov yang berusaha mencari tahu bagaimana rekasi anjing bila lonceng dipuku. Ceritanya adalah si pemilik anjing ini melatih respon anjing bila diberi makan oleh majikannya. Pada tahap pertama si anjung hanya di bunyikan lonceng, anjing tersebut tidak merespon bunyi tersebut. Pada tahap ke dua, si majikan membunyikan lonceng dengan membawa potongan daging, hasilnya anjing datang mendekati majikannya. Pada tahap ke tiga, si majikan kembali membunyikan bel tanpa membawa daging akan tetapi respon yang dilakukan oleh si anjing itu hanya mengeluarkan air liur. Trial and error selalu terjadi pada tingkat pemula. Dia tidak mengetahui caranya tapi berusaha untuk mengerti dan bisa. Tapi menurut Mohammad Nazir dalam buku Metode Penelitian, ia mengatakan teori ini tidak tergolong kepada penelitian ilmiah, sebab percobaan-percobaab yang dilakukan tidak dilakukan secara sistematis dan terencana. Metode ini tidak bisa disalahkan begitu saja mengingat metode ini sering kali dilakukan untuk membuat sesuatu yang baru. Misalnya saja saat ingin membuat masakan baru. Umumnya menciptakan suatu masakan itu perlu percobaan dan rekayasa, sebab untuk membuat masakan itu enak tidak cukup dengan sekali coba, perlu beberapa kali. Kembali ke pencarian ilmu pengetahuan. Menurut pandangan saya, mencari ilmu pengetahuan itu seperti membuat masakan yang sudah ada resepnya tanpa tahu
dalam diri mansuia. Oleh karena itu, manusia selalu berusaha mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Berdasarkan akal budinya manusia manusia mengembangkan pengetahuan yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.Hasrat ingin tahu dalam memenuhi kelangsungan hidupnya, manusia harus memperoleh pengetahuan baru, atau pemecahan masalah, sebagai jawaban atas pertanyaan. Pengetahuan yang diinginkan adalah pengetahuan yang benar, atau secara singkat disebut kebenaran.Untuk memperoleh pengetahuan yang benar (kebenaran) tersebut, maka dapat digunakan dua pendekatan, yaitu: pendekatan Non Ilmiah dan pendekatan Ilmiah.A. Pendekatan Non IlmiahPendekatan non ilmiah dilkukan tanpa mengikuti langkah-langkah yang http://beawritersejati.blogspot.com/2013/06/trial-and-error.html sistematis dan tidak terkontrol. Cara menyimpulkan hasilnya pun bersifat subjektif, sehingga berbeda untuk masing-masing orang. Beberapa cara penemuan kebenaran dalam pendekatan non ilmiah antara lain:1. Penemuan kebenaran secara kebbetulan: penemuan semacam ini diperoleh tanpa rencana ( tidak dapat didperhitungkan terlebih dahulu) Contoh: Penemuan kina untuk penyakit malaraia. Karena diperoleh secara kebetulan, penemuan tersebut tidak pasti dan tidak melalui langkah yang http://aos-kuswandi.blogspot.com/2008/11/hasrat-ingin-tahu-manusia.html sistematik.2. Penemuan kebenaran dengan Akal sehat: Akal Sehat (common sense) merupakan serangkaian konsep yang dapat digunakan untuk menyimpulkan hal yang benar. Hanya menggunakan logika berpikir saja: Misalnya: Kemacetan lalulintas di Lampu merah disebabkan oleh padatnya jumlah kendaran. Secara akal sehat benar, padahal belum tentu hanya oleh jumlah kendaraan yang banyak. Mungkin saja karena kesadaran pengendara mobil.3. Penemuan kebenaran secara intuitif: Dalam hal ini kebenaran diperoleh melalui proses yang tidak dsadari atau tidak dipikirkan lebih dahulu (tanpa melalui suatu pemikiran). Hasilnya sukar dipercaya karena tidak menggunakan langkah yang sistematik dan terkendali.4. Penemuan kebenaran melalui usaha coba-coba: penemuan ini merupakan hasil usaha percobaan yang dilakukan berulang-ulang (trial and error) tanpa petunjuk pemecahan yang jelas. Oleh karena itu, proses penemuan ini membutuhkan waktu yang lama, tidak efisien dan tidak terkontrol.5. Penemuan Kebenaran Melalui KewibawaanDalam hal ini, kebenaran didasarkan pada reputasi kedudukan seseorang. Pendapat seseorang yang dianggap mempunyai kewibawaan dalam bidang tertentu, diterima tanpa diuji lagi. Padahal, kebenaran pendapat tersebut belum tentu terbukti.6. Penemuan Kebenaran Secara Spekulatif: Ini merupakan trial and error yang lebih tinggi tarafnya. Dalam prosesnya, digunakan pertimbanga
to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed. (April 2008) (Learn how and when to remove this template message) Trial and error https://en.wikipedia.org/wiki/Trial_and_error is a fundamental method of problem solving.[1] It is characterised by repeated, varied attempts which are continued until success,[2] or until the agent stops trying. According to W.H. https://books.google.es/books?id=6ILNYYk4-vkC&pg=PA31&lpg=PA31&dq=periode+trial+and+error+adalah&source=bl&ots=UIp5Ta-PAO&sig=UgZYl5yc-Umd3qQer6OHYpBGV-A&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjTsKy63-bPAhUDvxQKHXXdDVoQ6AEIbDAJ Thorpe, the term was devised by C. Lloyd Morgan after trying out similar phrases "trial and failure" and "trial and practice".[3] Under Morgan's Canon, animal behaviour should be explained trial and in the simplest possible way. Where behaviour seems to imply higher mental processes, it might be explained by trial-and-error learning. An example is the skillful way in which his terrier Tony opened the garden gate, easily misunderstood as an insightful act by someone seeing the final behaviour. Lloyd Morgan, however, had watched and recorded the series of approximations trial and error by which the dog had gradually learned the response, and could demonstrate that no insight was required to explain it. Edward Thorndike showed how to manage a trial-and-error experiment in the laboratory. In his famous experiment, a cat was placed in a series of puzzle boxes in order to study the law of effect in learning.[4] He plotted learning curves which recorded the timing for each trial. Thorndike's key observation was that learning was promoted by positive results, which was later refined and extended by B.F. Skinner's operant conditioning. Trial and error is also a heuristic method of problem solving, repair, tuning, or obtaining knowledge. In the field of computer science, the method is called generate and test. In elementary algebra, when solving equations, it is "guess and check". This approach can be seen as one of the two basic approaches to problem solving, contrasted with an approach using insight and theory. However, there are intermediate methods which for example, use theory to guide the method, an approach known as
de GoogleIniciar sesiónCampos ocultosLibrosbooks.google.eshttps://books.google.es/books/about/Prinsip_prinsip_Manajemen_Keuangan_2_ed.html?hl=es&id=6ILNYYk4-vkC&utm_source=gb-gplus-sharePrinsip prinsip Manajemen Keuangan 2 (ed. 12)Mi colecciónAyudaBúsqueda avanzada de librosConseguir libro impresoNingún eBook disponiblePenerbit SalembaCasa del LibroEl Corte InglésLaieBuscar en una bibliotecaTodos los vendedores»Comprar libros en Google PlayExplora la mayor tienda de eBooks del mundo y empieza a leer hoy mismo en la Web, en tu tablet, en tu teléfono o en tu e-reader.Ir a Google Play ahora »Prinsip prinsip Manajemen Keuangan 2 (ed. 12)Penerbit Salemba 1 Reseñahttps://books.google.es/books/about/Prinsip_prinsip_Manajemen_Keuangan_2_ed.html?hl=es&id=6ILNYYk4-vkC Vista previa del libro » Comentarios de usuarios-Escribir una reseñaNo hemos encontrado ninguna reseña en los lugares habituales.Páginas seleccionadasÍndiceÍndiceBerbagai Pertimbangan Pajak 6 Contoh Perluasan Aktiva 12 Pertanyaan 18 Referensi Pilihan 24 Risiko dan Pilihan Manajerial Pilihan Sesungguhnya 73 Pilihan Manajerial Pilihan Sesungguhnya 95 ii 106 BIAYA MODAL STRUKTUR MODAL 119 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 327 Utang Jangka Panjang Saham Preferen 357 Pinjaman Berjangka dan Sewa Guna Usaha 397 AREA KHUSUS MANAJEMEN KEUANGAN 435 Merger dan Bentuk Lain Restrukturisasi Perusahaan 473 Manajemen Keuangan Internasional 543 Manajemen Eksposur Risiko Nilai Tukar 558 Menstrukturkan Transaksi Perdagangan Internasional 574 MásLeverage Operasional dan Leverage Keuangan 181 Penetapan Struktur Modal 231 Prinsip Nilai Total 238 Kebijakan Dividen 269 PENDANAAN JANGKA MENENGAH 321 Ringkasan 580 Jawaban Soal Koreksi Mandiri 588 Lampiran 593 629 Glosarium 603 629 Página de créditos MenosTérminos y frases comunesakhir aktiva akuisisi alternatif analisis Anda arus kas bersih arus kas keluar asumsikan